6 oktober 2013
Hari ini aku tertegun dengan berbagai kabar dan juga realita
yang kulihat langsung dengan mata ku sendiri. Dua hal yang ku renungi hari ini
ajal dan kepedulian sosial.
Sangat aku sadari ajal adalah teman paling dekat dengan
kita, tapi seringkali aku lupa kalau ajalku selalu mengiringi hidupku dan
seringkali aku lupa kalau ajalku sewaktu-waktu sesuka hati akan membawaku pergi
ketempat abadi tanpa seijinku. Dia tak peduli apa aku sudah siap atau belum,
dia tak peduli apakah aku sudah baik atau belum, pokoknya sesuka hati ajal akan
menarikku dari dunia fana. Baru saja aku mendengar teman jurusan lain diculik
paksa oleh ajal dengan cara yang tak pernah terduga (kecelakaan). Tak lama kemudian aku mendengar kembali kabar
duka dari temanku, ibu dari teman satu jurusanku lagi-lagi harus dijemput
ajalnya. Aku terpaku lemas ada apa dengan hari ini? Entahlah, ini adalah minggu
kelabu. Perasaanku takut dan kalut, ajal menjemput seorang ibu temanku, aku tak
bisa membayangkan jika itu diriku. Kulihat matanya menumpahkan air mata, dan
aku melihat ketegaran setelahnya. Dan entah kenapa aku tetap tertegun pilu
dengan hari ini. Tubuhku benar-benar lemas dan bergetar, perasaan campur aduk
seolah mix dalam jiwaku menjadi kekalutan, seperti ada yang bergejolak dalam
hatiku, diriku benar-benar dibayang-bayang kematian. Aku ingin bicara dengan
Tuhan,” Tuhan jika ajalku sedang tertidur jangan bangunkan sebelum aku
mempersiapkan diri. “ Tuhan menjawab” memangnya apa yang selama ini kau
persiapkan, kulihat kau hanya bersenang-senang dengan dunia fanamu, kau
mengingatku saat susah dan kau lupa saat senang.” Maafkan aku Tuhan, aku
mengaku salah, kalo begitu beri tahu aku kapan aku harus kembali padamu?”. “
bukankah sudah pernah aku beri tahu saat kau berusia 4 bulan di rahim
ibumu?”. “ beri tahu sekali lagi
Tuhan?”. “ Aku lebih tahu yang terbaik untukmu”. Aku hanya bisa diam termenung, entah kejutan
apa yang sedang Tuhan persiapkan untuku. Dan tidak satupun orang di dunia ini
yang tahu kapan kematian akan datang. Jika mengingat kematian membuat kita
semakin patuh dengan Tuhan, maka ingatlah dalam setiap langkah hidup kita, jika
kemtaian akan membawa kesuksesan maka ingatlah selalu dalam hati kita, kita
sedang di intai kematian maka kerjakan apa yang memang bisa dikerjakan saat itu
juga dan tanpa sadar orang-orang yang sukses adalah orang-orang yang selalu
mengingat kematian.
No comments:
Post a Comment